Senin, 14 November 2011

Tips menghindari gigitan nyamuk DBD

Tips menghindari gigitan nyamuk ,
img
Ilustrasi (foto: cosmosmagazine)
Jakarta, Hampir tidak ada wilayah di Indonesia yang benar-benar aman. Sebanyak 80 persen kabupaten di Indonesia masih termasuk endemis malaria dan 45 persen jumlah penduduk berisiko terkena malaria.

Satu-satunya cara mencegah adalah menghindari gigitan nyamuk yang berbahaya ini. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.

Bahaya yang ditimbulkan oleh parasit tersebut adalah terjadinya anemia. Pada penderita malaria, sel-sel darah merah dirusak oleh plasmodium. Anemia dapat membuat produktivitas pekerja tidak optimal, serta mempengaruhi kecerdasan pada bayi dan anak usia sekolah.

Di daerah endemik, malaria menyebabkan bayi lahir dengan bobot rendah maupun lahir mati. Pada kehamilan bisa memicu anemia berat, yang turut menyumbang kasus kematian ibu hamil.

Tanda-tanda terserang malaria antara lain demam tinggi, sakit kepala, sakit tulang, nyeri di daerah epigastrik, mual muntah, batuk dan nyeri tenggorokan. Fase akut ditandai dengan telapak tangan yang terasa dingin serta lembab.

Jika positif terkena malaria harus diberikan obat antimalaria. Pada malaria berat, pasien mendapat Arthemeter Injeksi.

Terungkap dalam Diskusi Penanggulangan dan Penatalaksanaan Malaria di Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Kamis (22/4/2010), masyarakat bisa menghindari malaria.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

1. Menghindari atau mengurangi gigitan malaria
- Tidur dengan kelambu berinsektisida
- Pada malam hari berada di dalam rumah
- Mengolesi badan dengan bahan anti gigitan nyamuk
- Membakar atau menyemprotkan obat nyamuk
- Memasang kawat kassa pada jendela dan ventilasi
- Menjauhkan kandang ternak dari tempat tinggal

2. Membersihkan tempat yang sering dihinggapi nyamuk dan memberantas sarang nyamuk
- Membersihkan rumput dan semak di tepi saluran air
- Melipat kain-kain yang bergantungan
- Mengusahakan tidak ada tempat gelap dan lembab di dalam rumah, dengan memasang genting kaca atau membuka jendela
- Membersihkan semak-semak di sekitar rumah
- Mengalirkan genangan-genangan air
- Menimbun genangan air di sekitar rumah dengan tanah atau pasir

3. Membunuh nyamuk dewasa dengan racun serangga

4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik atau obat anti larva nyamuk

5. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai

0 komentar:

Posting Komentar

My Blog List

Lorem Ipsum

About This Blog

Lorem Ipsum

Lorem Ipsum

Lorem

beberapa jenis penyakit

penyakit kelenjar

Tutorial Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Simple Me..

Pengikut